Mengapa drama Korea begitu diminati khususnya di Indonesia? Mulai dari remaja hingga orang dewasa, bahkan saya sendiri sudah membuktikan lewat orang-orang di sekitar saya, betapa kuat pengaruh drama Korea `menyeret` orang yang sebelumnya tidak tertarik menonton drama Korea menjadi suka bahkan ada yang cenderung menggilainya. Meskipun ini bersifat relatif dan belum ada survei resmi saya mencoba membeberkan beberapa fakta menarik (menurut saya pribadi) sehingga Drama Korea menjadi daya tarik tersendiri dalam dunia pertelevisian kita dengan membandingkannya dengan Sinetron kita saat ini.
1. Script Yang Bagus
Ini nih yang tidak (belum dimiliki) sinetron-sinetron kita belakangan ini. Drama Korea didukung script yang bagus dari penulis skenario handal. Cerita yang bagus, bervariasi dan tidak monoton. Script Writer di sana pintar menemukan ide cerita yang bisa diangkat menjadi sebuah drama menarik. Walaupun idenya relatif biasa namun dengan penggarapan yang baik dan total maka lahirlah drama-drama super keren yang kita tontong seperti My Girlfriend Is Gumigo, Secret Garden, Dream High de el el. Kalau mau menoleh ke belakang masih ada sederet drama yang telah menuai sukses terlebih dahulu bukan hanya sukses di tanah Korea bahkan mendunia seperti Winter Sonta, Endless Love, I am Sorry I love You, Full House de el el. Drama Korea juga selalu memasukan kearifan sosial budaya mereka sendiri dan imbasnya? Itu sama halnya dengan mempromosikan negara mereka ke luar negeri. Hebat bukan?
Ada apa dengan sinetron Indonesia masa kini? Kalau mau ngomong lebih ekstrim, sinetron Indonesia benar-benar berada dalam titik parah dan menjemukkan. Saya bukan penikmat sinetron tapi terkadang secara tidak sengaja saya `menonton` sinetron *ini akan terjadi kalau saya sedang nonton bareng keluarga, Ibu saya lumayan suka sinetron.
Dibandingkan drama Korea, sinetron Indonesia tidak memiliki mutu. Dari segi orisinalitas cerita kita tertinggal jauh. Beberapa sinetron yang masuk dalam pengamatan saya *ceileh, ide cerita yang diangkat relatif sama semisal perebutan harta, anak yang tertukar, si kaya dan si miskin yang semuanya itu digarap dengan tidak cerdas melahirkan tontonan yang tidak mendidik. Parah bener dah. Dan lagi secara terang-terangan banyak sinetron kita yang mencuri atau istilah kerennya menjiplak drama dari luar, paling sering sih menjiplak drama Korea. Mirisnya lagi, tidak ada pengakuan kalau sinetron tersebut merupakan hasil jiplakan. Saya tidak mau melist sinetron-sinetron mana yang saya maksud. Lebih jelasnya silahkan googling sendiri. Pasti cepat nemu saking banyaknya :D
Point pentingnya : Ide cerita yang sederhana digarap dengan baik, total dan konsisten. Coba ingat, apakah ada adegan dalam KDrama yang memperlihatkan para pemainnya saling melotot saat marah? Emosi tokoh-tokohnya diolah dengan sangat baik dan dilakonkan dengan sangat baik pula oleh aktor/aktrisnya. Kalau soal melotot mah sinetron kita banget. Sibuk mengejar rating tinggi dengan menyajikan tontonan minus. Padahal sinetron kita pernah meraih kejayaannya di taon 90-an lho. Sebut saja Si Doel Anak Sekolahan, Cinta dan masih banyak lagi (kebanyakan diangkat dari novel laris Mira W). Saya jadi kangen masa-masa kecil dulu hehehe...
2. Didukung Akting Aktris dan Aktor Yang Hebat
![]() |
Ha Ji Won (Secret Garden) |
![]() |
Song Jong Ki (Sungkyunkwan Scandal) |
![]() | |
Yoo Ah In (Sungkyunkwan Scandal) |
Ini fakta yang tak terbantahkan bahwa tampang para pemain dalam drama Korea merupakan daya tarik tersendiri bagi para peminat KDrama. Bagi saya pribadi itu adalah point tambahan karena buat saya yang utama adalah cerita yang dibangun dalam drama yang menjadi bahan pertimbangan saya. Kalau bagus saya tonton dan kalau tidak ya saya tinggal :D
Dan sejujurnya, saya tidak ngefans aktor/aktris Indonesia jadi maaf nih saya tidak akan membahas perbandingan antara artis kita dan artis Korea.
3. View yang mantap
Cek beberapa pemandangan di bawah ini :
![]() |
Pulau Jeju (BBF) |
![]() |
Pulau Nami (Winter Sonata) |
Keren bukan?
4. Didukung Ost yang keren
Nah, demikianlah pendapat saya tentang drama Korea. Bukan mencari siapa yang salah hanya sebatas mengeluarkan uneg-uneg dalam kepala saya saja. Saya masih berharap suatu saat dunia persinetronan kita akan berbenah dan bangkit kembali dengan membawa tontonan yang lebih manusiawi, cerdas dan tidak melepaskan sosial budaya dan pendidikan kita. Mari kita sama-sama berdoa agar kelak anak-anak Indonesia tidak dicekoki tontonan tidak mendidik. Go Sinetron Indonesia! Merdeka! :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah membaca tulisan ini,.. ^^