Rabu, 26 September 2012

Selamat Ulang Tahuuun!



Katamu, kamu tidak peduli apa itu ulang tahun. Tapi saya akan tetap mengucapkannya walaupun hanya melalui blog ini. Yeeeaa, hepi nambah umur, kopi. Tidak ada orang yang begitu menyebalkan selain anda! Well, selagi saya masih bisa mengingat anda sebagai kawan, saya tidak mau melewatkan satu pun moment. Saya kan orang baiiiik, hahahaha.

Doa yang baik selalu untuk kita! ^^

Minggu, 16 September 2012

Finding Me

Waktu adalah penjaga yang senantiasa mengawasi di kejauhan. Di saat kita sibuk mencari pembenaran atas kesalahan yang kita lakukan, di saat kita sedang menyipitkan mata melihat peluang mana yang bisa menyetujui sikap menuduh, mengumpat, menangisi, menyalahkan entah apa terhadap sesuatu yang mengecewakan harapan dan impian kita, waktu telaten menabungnya sampai tiba detik di mana ia melemparkannya kembali sebagai sebuah kenyataan yang justru kita syukuri. Ternyata, segala sesuatu itu terjadi karena sebuah alasan. Pasti ada alasan apa, mengapa dan tentang bagaimana bisa.

Sebuah paradoks. Bisa berupa satire, elegi, tawa, ironi. Seluruhnya saling kait-mengaitkan. Allah menitipkan pembelajaran di situ. Saya sangat percaya...
Saya bertemu seseorang, lalu berpetualang ke dalam rasa, mendapati kesunyian yang diberati luka, hening sendiri, di sebuah persimpangan jalan saya bersinggungan dengan mereka, saya tidak pernah benar-benar sendiri di dunia yang ribut ini, selain kotak pandora yang saya bawa, ada segenap kisah lain menemani perjalanan saya. Ada tangga serupa pelangi menadahkan diri untuk saya pijaki.

Beruntunglah saya dikelilingi orang-orang hebat dan keren. Mereka yang secara tidak sadar membuat saya terus bertahan dan sanggup menguatkan pijakan kaki saya. Saya belajar mengenali kelemahan, kekuatan, kelebihan dan kekurangan saya. Tidak ada ungkapan kecuali terimakasih tak terhingga kepada mereka yang tidak perlu saya sebutkan namanya, saya menuliskannya di lubuk hati yang paling dalam... betapa saya mencintai kalian ^^

Saya sudah melepaskan dia yang saya panggil 'asa'... Alhamdulillah :)

-Rumah Angin, 16 September 2012.
 Pukul 21:00 WITA
*Sambil menunggu konser NOAH.  :)

Kamis, 13 September 2012

Jumat, 14/09/2012 (Di suatu hari yang terik)

Kita adalah bagian dari semesta raya. Apapun yang kita kerjakan turut membawa pengaruh atas keberlangsungan semesta ini. Ada hubungan kasatmata antara kita sebagai objek dan Semesta sebagai wadah. Percaya atau tidak. Saya pernah membaca sebuah buku, di situ dikatakan bahwa, apabila kita membiarkan pikiran negatif menguasai alam sadar dan bawah sadar kita, maka semesta akan meresponnya dengan perasaan yang sama pula. Melemparkan kepada kita kembali dalam bentuk yang sama. Pikiran negatif tersebut. Demikian juga sebaliknya.

Saya kemudian menarik kesimpulan, sesulit apapun situasi yang saya hadapi tak ada salahnya apabila saya terus menerus menabahkan hati bahwa semua akan berakhir dan mengajak alam bawah sadar saya untuk membayangkan hal-hal yang baik saja, dengan demikian semangat saya  tidak akan pernah pupus. Saya membayangkan, ketika saya menemui masalah besar lalu saya menanggapinya dengan sikap negatif, menyerah, membelakangi Allah, mengatakan saya tidak akan sanggup melewatinya... Duh, betapa tidak tahu malunya saya ini. Bukan jalan keluar yang akan saya dapati melainkan jalan buntu dan gelap.

Saya hanya perlu bersabar, berjuang lebih keras keras, pantang menyerah...

Ya Rabb yang Maha Mengampuni lagi Maha Penolong... Jangan tinggalkan saya sendiri... Istiqamahkanlah hati ini Ya Allah... Saya takut menjadi hamba yang durhaka terhadap segala nikmat yang Engkau curahkan kepada hamba...

Selasa, 04 September 2012

[Song of The Week] If No One Will listen-Kelly Clarkson

Special song for someone... Kamu yang terlalu sulit memberikan sedikit saja ruang percayamu pada saya... Dengarkan lagu ini dan semoga kamu mengerti saya benar-benar ingin menjadi seseorang yang bisa kamu percaya sejak saat ini. I will be here, still... ^^

Cr : Google

Lirik

If No One Will Listen-Kelly Clarkson

 Maybe no one told you there is strength in your tears
And so you fight to keep from pouring out
But what if you unlock the gate that keeps your secret soul
Do you think that there’s enough you might drown
et
If no one will listen, if you decide to speak
If no one is left standing after the bombs explode
If no one wants to look at you for what you really are
I will be here still

No one can take you where you alone must go
There’s no telling what you will find there
And God, I know the fear that eats away at your bones
It’s screaming every step, ”just stay here”

If no one will listen, if you decide to speak
If no one is left standing after the bombs explode
If no one wants to look at you for what you really are
I will be here still

If you find your fists are raw and red
From beating yourself down
If your legs have given out under the weight
If you find you’ve been settling for a world of gray
So you wouldn’t have to face down your own hate

If no one will listen, if you decide to speak
If no one is left standing after the bombs explode
If no one wants to look at you for what you really are
I will be here still

Senin, 03 September 2012

Memories (Jakarta-Bandung-Solo)

Sebenarnya saya ingin menulis ringkasan perjalanan saya selama di tanah orang, gara-gara hiatus tak bertanggung jawab yang saya lakoni saya belum menulis juga hingga detik ini. Suatu saat saya akan menuliskannya. Insya Allah. Jadi, untuk kali ini saya hanya akan memposting beberapa foto yang memuat kebersamaan saya dengan orang-orang yang sebelumnya hanya berinteraksi dalam dunia maya dan karena perjalanan kurang lebih dua pekan itu, saya bertemu mereka. Thanks Allah... 

Let's cekidot! :)

Anak kampung ini akhirnya bisa juga melihat Monas dari jarak dekat. Usiaku 22 tahun, 8 bulan :)




Temen-temen satu kelompok di Kemah Sastra Nasional 7-8 Juli 2012 di Cikole, Bandung :)

Bareng Teh Eno (Triani Retno) dan dua jagoan kecilnya.

Salah satu orang yang menjadi inspirasi saya  dalam dunia kepenulisan, Om Donatus A. Nugroho

Bapak Setiawan D Chogah. Inspirasi tak terbatas:)

Abeeeeel


Non Djami yang cantik jelita hihi

My Lovely Spupet, Indah 'Prisi' Joedo <3

Dua teteh yang keren ini... :)

My Bestfriend, Neng Rani. Ibu dokter kita, haseeek :)

di RRI Surakarta, Solo. Abis ngisi siaran :)

Keluarga Axiz-kuuuu. Kangen.

Ini benar-benar perjalanan yang menakjubkaaaaan. Perjalanan jauh yang saya tempuh pertama kali, sendirian. Akhirnya saya bisa ngerasain naik pesawat juga. katroooo hahahaha. Bodo, yang penting saya hepi, impian saya terwujud :)

Tentang Dia yang Saya Panggil Kehilangan

Ada yang datang ada yang pergi, ada yang meninggalkan ada yang ditinggalkan, ada yang menaruh harap ada yang menyerah, menyisakan sebuah ruang di ingatan yang dipenuhi catatan-catatan kecil tentang bagaimana memaknai semua itu... juga tentang kehilangan. ^^
- Nafilah Nurdin

Temui janji kehidupanmu di jalan yang mana. Tetaplah menjadi orang keren, aku tidak akan menguntitmu lagi... Terimakasih ^^


Ada sebuah lirik lagu milik Letto band yang sangat saya sukai, berisi tentang kehilangan yang sangat dalam bahwa rasa kehilangan hanya akan ada jika kita pernah merasa memilikinya. Itulah yang dipanggil kehilangan. Sebuah jeda tak terlihat di dalam kenangan yang tanpa kita sadari ternyata menguras lebih banyak emosi untuk bisa menanggulanginya.

Saya sebenarnya bukan orang yang tegar. Saat saya bersedih saya akan menangis hingga saya merasa puas. Saya bukan orang yang pintar membagi apa yang saya rasakan pada orang lain. Sejak saya kecil saya cenderung menutup akses bagi orang lain yang ingin mengetahui apa yang ada di dalam kotak kenangan saya. Semuanya, seluruh yang saya anggap rahasia baik itu yang sepele atau serius, saya simpan di kotak Pandora saya. Saya menyimpannya sangat rapat. Akibatnya, saya kesulitan mengekspresikan diri sendiri. Kaku? Iya.

Bagi saya, berbicara tentang kehilangan berarti bercerita tentang hal-hal yang tidak pernah saya miliki secara nyata. Ya, kehilangan menurut versi saya adalah melepaskan apa yang sebelumnya hanya hidup dan bernapas di pikiran saya. Menyerah? Bukan. Mungkin inilah yang disebut berdamai. Saya merasa sudah cukup dan sampai di situ saja perjuangan saya. Pernah gak, menginginkan sesuatu, teramat sangat menginginkannya lalu kita mencurahkan segenap usaha kita untuk mendapatkannya? Tetapi walaupun telah berusaha, kita tidak pernah berhasil mendapatkannya. Saya menyebutnya titik kulminasi. Bukan cuma sekali dua kali saya mengalami hal seperti itu, saking seringnya saya kesulitan membedakan mana yang nyata dan mana yang hanya bermain dalam lapangan khayalan saya. Tentunya dengan beberapa pengecualian. Saya percaya, ada hal-hal yang memang tidak akan pernah bisa kita miliki sejauh apapun kita berusaha (memaksa) mendapatkannya.

Dalam beberapa kasus, saya bisa dengan cepat beradaptasi dan membiarkannya melebur bersama aktivitas saya. Perlahan menjadi terbiasa hingga benar-benar tak memedulikannya lagi. Tetapi nyaris setaon ini, saya masih bergumul dengan kehilangan yang satu ini. Bandel ya? Hahahaha

Saya melihatnya sebagai sosok istimewa. Hampir seluruh seluruh indera saya akan bereaksi cepat jika bersinggungan dengan satu nama itu. Hoho. Bagaimana tidak, sesuatu yang pernah kau impikan semasa remaja tiba-tiba hadir dan memaksamu percaya agar jangan main-main dengan doa yang kau minta pada Tuhan. Sebab, kelak pada waktu yang tidak kau tahu Tuhan akan mewujudkannya. Dia perwujudan doa itu.
Namanya tiga suku kata. Dia yang berasal dari tempat yang jauh, yang letak kotanya pernah saya pelajari di bangku sekolah dasar di buku Ilmu Pengetahuan Sosial. Sebuah tempat yang belum pernah saya jejaki...

Dia perpustakaan berjalan. Tanyakan padanya tentang sejarah dunia, ia akan menjawabnya dengan sangat jelas beserta fenomena-fenomenanya. Sama-sama menyukai karya-karya Pramoedya Ananta Toer dan Soe Hok Gie. Jika saya hanya sebatas mengagumi, ia adalah orang yang akan dengan sangat bersemangat 'menguliti' sebuah kisah/peristiwa dengan sedetailnya. Seringkali saya menggeleng tak percaya bahwa akhirnya saya bertemu orang seperti itu. Dia yang seolah-olah punya dunia sendiri. Banyak pemahaman baru yang datang merevisi pemahaman lama saya setelah berinteraksi dengan sosok itu. Walaupun saya harus mengakui bahwa tidak ada kesempurnaan pada manusia secemerlang apapun hidupnya. Tetap saja manusia adalah makhluk sosial yang tidak akan pernah bisa berdiri tunggal. Tidak ada manusia yang super power. Pun dia. Untuk beberapa point pemikiran, bagi saya dia hebat tetapi sebuah lobang besar terlihat menganga di beberapa sisi, ada yang hilang. Sebuah kesadaran timbul, selama ini saya memandangnya dengan mata tertutup. Ah, bukan. Saya membiarkan sudut pandang pikiran saya berada di satu titik dan itu salah. Saya menjadi berat sebelah dan terlanjur memvonis inilah sosok yang saya cari dan ini jelas tindakan yang salah dan fatal bagi kelangsungan ke-istiqamahan saya selaku orang yang mengerti bagaimana semestinya mengelola hati.. Bukan dia, kata Tuhan.

Saya tertawa.

 
Aku dengan diam yang menanak matang air mataku, memuarakan sesak yang tak punya jalan kembali. Ia melanglang buana. Sendirian. Manalah mungkin aku sanggup membuang sepatnya kehilangan di jalan-jalan ramai, jika setiap malam yang menua aku menemukanmu sedang mengamati mataku lewat pikiranku.

Ada yang beranjak pergi saat datang. Ada yang memekik luka saat tertawa. Ada yang memilih berlari saat sadar diam hanya akan menggunungkan perih. Dan aku memilih berdiam di sini, menyapih jejak yang tertinggalkan waktuku. -Selalu ada jeda di antara kita.


Bukan dia.

Selama ini saya memanipulasi diri sendiri. Kekanakkan. Nyaris setahun saya berjuang mengembalikkan posisi duduk saya ke tempat dimana semestinya saya berada. Begitulah... Pencarian atas nama kehilangan dan hanya akan menemukan kehilangan berikutnya.

Saya telah sampai ke titik dimana saya harus berhenti. Merayakan kehilangan atas sesuatu yang tidak akan pernah saya miliki secara nyata. Ini indah sekali... Setiap inci sesaknya mengajarkan saya agar lebih hati-hati. Saya jadi punya koleksi kisah yang akan saya ceritakan pada anak-anak saya kelak jika mereka telah cukup dewasa untuk mendengarkan pengalaman Ibu mereka saat seumuran mereka hahaha (mengaminkan dalam hati dengan sangat khusyu')


Bismillah... Saya melangkahkan kaki ke depan, jauh lebih ringan rasanya dibanding hari-hari kemarin. Terimakasih sudah memberikan saya pemahaman lewat jalan ini, Ya Rabb... 'Tamparan' yang membuat saya bangkit, bangun dan bergegas. Insya Allah. Aamiin. ^^
 

 

Minggu, 02 September 2012

Sebuah pengharapan pada diri sendiri

Hanya akan ada aku, tulisan dan perbaikan diri.
Semangat!