Semalam aku bermimpi tentang bulan perak di atas kepalamu
Menyala dan memijarkan siluet pias mu..
Menjauhkan gemerisiknya doaku di pertengahan kisah
Tak berlaku lagi klausa-klausa basi itu, katamu
Mungkinkah sunyi yg terlalu lama menyapihmu hingga sekali libas saja laku mu pada rinduku ini?
Ah, wanita...
Masih juga kau libatkan antagonis-antagonis uzurmu pada jagad rasa mu juga rasaku
Aku yang tergugu sekuat harap menampik epilog hujan ini..
Aku berbalik.
Melupakan bulan perak keparat di atas kepalamu itu, berlari kencang menerabas diam mu,
Mengoyak kesinisan mu pada keramahan hati...
Ku telaah lagi roman tak berjudul ku tentangmu, yang rangkaian khayalnya berserakan begitu banyaknya di jejak waktu..
yang sejatinya kau baca di kala senja memerahkan pipimu..
Di beranda bercat putih itu...
Duhai hati yg sepi..
Begitu rumitkah sapaan pagi ku ini?
Ku telaah lg roman tk berjudul
BalasHapussuka sekali kalimat itu... ^^