Kamis, 06 Desember 2012

Bisakah Kamu Mengetuk Dinding Mayaku, Sebentar Saja?

Entah kenapa, saya sangat berharap warna hijau di chat facebookmu menyala. Hanya untuk menit ini saja, sapalah saya walau sekadar salam. Saya tidak akan menuntut apa-apa karena memang tidak ada yang perlu dituntut. Saya hanya sedang merindukan masa-masa keakraban kita dulu, membahas apa saja tanpa merasa aneh satu-sama lain.



Dan, kamu tahu tidak? Kok saya tiba-tiba berpikir alasan kamu kemarin-kemarin tidak membalas pesan singkat saya bukan karena kamu kehabisan pulsa melainkan karena  kamu memang tidak berniat membalasnya. Saya cukup mengenalmu. Ah, sudahlah. Saya tidak mau lagi berspekulasi mengenai segala hal yang ada kamu-nya. Toh saya tidak perlu melakukan itu, tidak ada gunanya kecuali membuang waktu berharga saya.

Saya akan menghitung sampai seratus kali. Kalau lampu hijaunya tidak menyala maka saya akan melanjutkan melancong di dunia-nya maya hahahaha


*Saya kerap ingat kamu kalo dengerin lagu Dona-Dona & nonton film Gie. Semoga kamu tidak pernah menemukan blog saya. Aamiin :D

2 komentar:

  1. Kamu itu kayaknya lebih padanan denga "Aku" mbak, bukan dengan "Saya"

    Hemh, rupanya ada cinta yang terpendam, ahaha. :D

    BalasHapus
  2. Kedengarannya seperti cinta terpendam ya? Gubrak. This is about my friend. Dulu... dulu sekali, sangat akrab tapi pelan-pelan ngilang. Ironis hehe. *bukan curhat XD

    Saya-kamu, kalo pake Aku berasa lagi nulis cerpen :D

    BalasHapus

Terimakasih sudah membaca tulisan ini,.. ^^