Jumat, 06 April 2012

Pada suatu jeda yang membunuh kita

Saya sedang sedih. Kebangetan sedihnya. Udah dua hari.

Dalam hati saya cuma bisa bilang berulang kali,

"La Tahzan, Innallaaha ma`ana..."

Karena emang cuma itu modal utama biar tetap bisa bertahan. Doaku, tetaplah seperti itu sampai semuanya reda dengan sendirinya. Meskipun membutuhkan waktu yang sangat panjang, sungguh tidak masalah bagiku.

Biarkan aku belajar memahami apa yang seharusnya kupahami dengan sempurna.

Aku punya Allah.

Aku punya Allah.

Aku punya Allah...

Terimakasih, waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah membaca tulisan ini,.. ^^