Ibuku
---
Untuk seorang perempuan yang bening hatinya
Untukmu wahai muara kasih
Betapa rajin detikku menuliskan kisah tentangmu
Kau yang selalu menuntun langkahku
Kau yang tak pernah letih menasehatiku tentang hidup
Kau yang menggenggam tanganku ketika aku terjatuh
Kau yang selalu berucap dengan wajah ikhlas :
“Berjalan, Berlari dan terbang tinggi anakku… ketuklah pintu Tuhanmu
Ada doa-doa ibu di sana, menggantung indah agar kau tahu ibu selalu mencintaimu….”
Ibu, adakah kata yang paling berharga
Untuk membalas segala cinta dan kasih
Yang kau terbitkan di hati juga di setiap tapak-tapak kakiku?
Ibu, adakah kalimat paling dahsyat
Untuk kuukir di dinding waktu
Demi semua pengorbananmu yang tak kenal siang dan malam
Untuk kami anak-anakmu?
Ibu, izinkan aku bertanya
Adakah laku yang paling tulus yang sanggup melunasi
Seluruh kebaikanmu?
Tak akan pernah ada sebab cinta kasihmu tak meminta pamrih
Sebab hanya Allah yang sanggup menukar air mata dan lelahmu
Dengan syurga-NYA kelak
Dengan Jannah yang paling indah
Untuk seluruh pengorbananmu
Untuk setiap tetes doa yang kau titipkan untuk anak-anakkmu
Untuk kebaikan-kebaikan yang tak akan pernah sanggup kutakar
Terima kasih Ibu...
*Saya nulis puisi ini tanggal 22 Desember taon lalu lewat jejaring akun Facebook. Setiap kali mengulang baca mata saya pasti gerimis. Saya kangen Ibu. Saya pengen meluk dan bilang ke beliau bahwa salah satu yang bikin saya kuat hingga saat ini adalah beliau. Ibuku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah membaca tulisan ini,.. ^^